Tips Lolos Sampai Mendapatkan Beasiswa 2023
Beasiswa 2023 - Penulis sudah mendaftar beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) 3x dan di tahun terakhirlah saya baru lolos. Alhamdulillah Allah selalu memberikan di waktu yang tepat J
Pendaftaran beasiswa KSE biasanya dibuka di semester genap. Tahun pertama sejak saya menjadi mahasiswi baru, saya mendaftar beasiswa KSE, tapi tidak lolos berkas. Berkas yang dikumpulkan lengkap, tapi beberapa hal lain tidak bagus seperti essay yg tidak menarik, tidak punya track record yang mendukung (pengalaman organisasi, kepanitiaan dan prestasi). Dari ketiganya, semuanya kosong.
Tahun kedua saya mendaftar, 95% berkas saya lengkap. Di website KSE, sekali kamu mendaftar, dia akan tersimpan sampai tahun berikutnya. Jadi di tahun kedua ini saat saya mendaftar hanya mengedit sedikit saja, seperti essay, pengalaman organisasi serta prestasi. Alhamdulillah, ditakdirkan lolos ke tahap berikutnya di wawancara. Saat saya tanyakan ke calon beswan lainnya, berkas mereka banyak yang tidak selengkap diriku 95% wkwk (jumlah persen mengacu pada website registrasi online). Dibandingkan dengan calon beswan lainnya, mungkin saya paling lengkap, rata-rata mereka hanya melengkapi berkas sekitar 80% saja.
Nah di tahap wawancara ini pewawancara menanyakan mengenai aktivitas diri kita. Setiap pewawancara mempunyai pertanyaan yang berbeda untuk setiap orang. Saya lebih ditanyakan mengenai essay yang ditulis, sedangkan teman saya ditanyakan mengenai aktivitas dia dari bangun tidur sampai tidur lagi. Beberapa pertanyaan yang diajukan ke saya antara lain:
Essay yang ditulis sebelum wawancara (di tahun 2018, calon beswan dikumpulkan di sebuah ruangan untuk menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ dan menjawab beberapa pertanyaan di kertas). Pertanyaannya yang ditanyakan seputar kebangsaan dan bagaimana kita menyelesaikan dalam menghadapi masalah, studi kasus (jika kamu dihadapkan dalam posisi ini, apa yang akan kamu lakukan?)
- Tau beasiswa KSE darimana,
- Beasiswa KSE itu apa,
- Alasan mendaftar beasiswa KSE,
- Pengalaman hidup,
- Prinsip hidup yang dipegang teguh sama kita,
- Kenapa kamu layak diterima sebagai beswan KSE.
Jujur di sesi wawancara ini saya beruntung banget dapet pewawanca yang menyampaikan kesalahan saya saat wawancara di akhir. Pewawancaranya bilang “Kalau dari segi prestasi, pengalaman organisasi dan essay udah mendukung banget. Sayangnya pas ditanya ‘kenapa kamu layak diterima’, itu jawabnya kurang relevan. Nanti saat kamu daftar beasiswa manapun atau daftar pekerjaan, seharusnya kamu jawab saya akan berkontribusi lebih disini. Saya juga akan lebih semangat untuk berprestasi dengan membawa nama KSE yang lebih baik.”
Berdasarkan analisis saya kenapa gagal di sesi wawancara di tahun 2018 karena saya saat menjawab pertanyaan tidak percaya diri, matanya kemana-mana dan juga saat pertanyaan “kenapa kamu daftar beasiswa KSE” itu jawabnya aneh. Saya menjawab karena saya sudah daftar sekitar 8x beasiswa dan belum ada yang keterima. Pewawancara nanya “berdasarkan analisis kamu, kenapa kok kamu gak lolos-lolos?”, “Dari semua beasiswa itu, mana yang paling kamu pengen?” dan saya jawab paling pengen beasiswa ** bukan menyebutkan KSE L (terlalu jujur itu tidak baik). Sebenernya bukan masalah jujur atau nggaknya sih, jujur itu perlu bangeeet saat di wawancara, karena ini menyangkut keberkahan kita pas udah dapet beasiswa. Tapi yang masalah itu pas ditanya malah jawab beasiswa lain yang diinginkan. Karena kalau kita gak pengen beasiswa KSE ya ngapain daftar sampai sejauh ini dan juga pasti rezeki udah Allah yang ngatur, jadi harus move on sama penolakan beasiswa yang dulu-dulu hehe.
Di tahun ketiga (semester 6) saya hanya buka websitenya. Tapi tidak mengubah apapun. Sebenarnya saya tidak daftar, karena sudah pesimis duluan. Tapi pas pengumuman penutupan berkas H-2 tiba-tiba muncul personal chat dari panitia kalau saya lolos pemberkasan. Saya dengan jujur menyatakan bahwa saya tidak daftar beasiswa KSE. Ahirnya karena beberapa teman meyakinkan untuk lanjut wawancara dan ngumpulin berkas ‘seadanya’ tetap saya jalankan. Di website KSE, kalau kita log in lagi saat pembukaan pendaftaran, otomatis terupdate dan pake berkas-berkas yang tahun lalu masih tersimpan gitu.
Sesi wawancara, di tahun 2019 ini lebih ke arah diskusi. Beberapa pertanyaan seperti :
1. Kenapa mau masuk peminatan ini? (sebagai beswan KSE nantinya ada pilihan softskill yang harus dipilih seperti entrepreneur, dll)
2. Pertanyaan mengenai essay yang ditulis sebelum wawancara.
3. Essay yang ditulis di website registrasi online
4. Pengalaman selama megang jabatan di organisasi (pewawancara ngeliat banget gimana cara kita menyelesaikan masalah saat di organisasi)
5. Prinsip hidup yang dipegang
Alhamdulillah setelah 3x mencoba keterima, rezeki emang gak kemana yaa. Walaupun sebenernya itu gak daftar dan gak sengaja terdaftar karena websitenya otomatis. Satu hal yang perlu dicatat, kalau keinginan kita belum terpenuhi, tetaplah mencoba. Karena kita tidak akan tahu ikhtiar yang mana yang akan dikabulkan oleh Allah.
- Jadi, apa yang perlu kamu siapkan supaya lolos beasiswa KSE?
- Jujur baik di pemberkasan ataupun wawancara
- Pastikan berkas lengkap
- Essay yang menarik dan dapat dipertanggungjawabkan saat wawancara
- Kolom kepanitiaan dan prestasi terisi (kalau kamu belum ada, mungkin bisa nabung dulu)
Pelajari semua kemungkinan pertanyaan yang akan keluar saat wawancara. Kalau bisa, kalian persiapan pertanyaan dan jawabannya dan latihan berulang-ulang. Memilih pengembangan softskill yang sesuai dengan latar belakang dan minat kamu. Berdoa di waktu mustajab. Semangat!
Posting Komentar untuk "Tips Lolos Sampai Mendapatkan Beasiswa 2023"