Cara Melakukan Affirmasi untuk Pemberdayaan Diri
Berbicara mengenai afirmasi, tentu kita terkadang pernah melakukannya dalam meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Pertanyaannya, apakah afirmasi itu berhasil? Nah berikut ini affirmasi positif dari https://www.keluarga.one.
Banyak testimoni yang menyatakan bahwa afirmasi positif benar-benar berguna dan berhasil mewujudkan impian atau cita-cita. Tetapi sebaliknya, ada juga yang menyangsikan keberhasilan dan manfaat dari afirmasi ini, karena menurutnya afirmasi kurang bermanfaat dan tidak menunjukkan hasil.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan afirmasi. Yang pertama ada tingkat dari goal (tujuan) yang ingin dicapai. Dan Kedua adalah isi dari afirmasi / semantiknya. Ketiga berkaitan dengan pemanfaatan atau cara penggunaan afirmasi tersebut.
1. Tingkat tujuan (goal) yang ingin dicapai
Barangkali anda sudah sering mendengar bahwa afirmasi untuk sebuah goal harus disusun dengan kaidah SMART (Specific, Measurable, Achievable, Timely). Namun penggunaan kaidah ini malah sering menjerumuskan diri dengan target yang terlalu ambisius. Yang malah menciptakan perlawanan pada diri sendiri.
Teknik afirmasi positif mudah diterima oleh pikiran bawah sadar kalau dirinya sendiri siap menerima, membenarkan, dan merekam tanpa adanya perlawanan. Inilah triknya dengan membuat goal yang diinginkan merupakan goal yang sifatnya general. Siapapun bisa menerimanya karena seolah-olah menjadi hak dasar manusia.
Misalnya:
“Saya mendapatkan kemudahan dalam menjemput rejeki yang halal”
“Saya berhak hidup bahagia bersama keluarga dan anak-anak saya”
“Saya selalu dilimpahi kemakmuran dan kesehatan yang prima”
“Saya bahagia mengerjakan pekerjaan yang saya cintai”
“Saya selalu dimudahkan untuk beribadah dan bersedekah”
“Saya adalah pribadi yang selalu beruntung”
Berbeda dengan target-target yang terlalu spesifik dan mengintimidasi, seperti: “Saya memiliki penghasilan 500 juta setiap bulan” (sementara saat ini penghasilan baru 5 juta perbulan). Pikiran bawah sadar akan mudah menjudge afirmasi tersebut tidak realistis dan muncul resistensi dan penolakan. Kalau kondisinya seperti ini, tinggal digeneralkan saja, umpamanya “Saya selalu dikarunia rejeki yang melimpah”.
2. Isi dari Afirmasi atau Semantiknya
Isi atau konten dari afirmasi sangat mempengaruhi bagi berhasil atau tidaknya pemrograman pikiran. Selain dari isi tujuannya seperti yang dibahas sebelumnya, isi kalimat penyusunnya juga mempengaruhi. Gunakan selalu kalimat positif. Karena mudah diterima dan dicerna oleh alam bawah sadar. Hindari kalimat negatif karena kalimat negatif akan diproses secara berbeda oleh pikiran. Daripada menggunakan “saya tidak malas menulis”, lebih baik pakai “saya rajin menulis”.
Kemudian buatlah kalimat afirmasi sebagai kalimat present tense. Seolah-olah sedang terjadi, bukan yang akan terjadi. Kalimat future tense akan memprogram pikiran untuk mengeksekusi afirmasinya nanti-nanti saja, bukan sekarang.
Not OKE : “Saya akan memiliki bisnis yang terus berkembang”
OKE : “Saya memiliki bisnis yang menguntungkan dan terus berkembang”
3. Pemanfaatan / Cara Penggunaan Afirmasi
Afirmasi yang dibaca cuma dalam hati tanpa penghayatan atau diucapkan tanpa ekspresi akan lama menembus critical point alam bawah sadar. Ulang-ulang kalimat afirmasi dengan penuh emosi positif, dibarengi gerakan yang ritmik, dan suara yang mantab, akan memberikan impact yang kuat bagi subconscious mind. Sehingga kita akan mempercayai dan meyakini ucapan kita tersebut.
Jika akan memprogram menggunakan visualisasi, maka kondisikan pikiran ke alpha atau theta state. Rilekskan seluruh tubuh sambil membayangkan goal yang ingin digapai. Masa-masa sebelum tidur dan setelah bangun tidur adalah saat yang pas bagi pikiran di kondisi rileks.
Keberhasilan afirmasi juga membutuhkan konsistensi dan persistensi kita. Mengulang-ulang sehari sekali, pastinya lebih baik daripada seminggu sekali. Ketidakkonsistenan ini banyak menyumbangkan bagi kegagalan program afirmasi diri. Dibutuhkan banyak ketekunan dan keyakinan yang tinggi agar afirmasi bekerja.
Jangan sering-sering membandingkan isi afirmasi dengan kenyataan. Karena perubahan pada pikiran bawah sadar dan citra diri anda tidaklah instant. Sering perubahan terjadi tanpa kita sadari, tahu-tahu kita sudah punya believe system baru dan self image positif yang baru. Kita hanya perlu meniru bagaimana tetesan-tetesan air bisa melubangi batu besar yang keras. Begitulah kekuatan dari afirmasi positif untuk mengubah nasib kita di masa mendatang.
Contoh Afirmasi Positif
Untuk melengkapi pembahasan, berikut ini saya buatkan contoh afirmasi positif yang bisa anda manfaatkan. Afirmasi ini meliputi perbaikan citra diri, keberlimpahan hidup, dan kesehatan yang sempurna. Silahkan, boleh anda modifikasi dan sesuaikan dengan kondisi anda saat ini.
Sistematikanya kurang lebih seperti ini:
1. Awali dengan Doa pembuka dan ungkapkan rasa syukur;
2. Isi dari afirmasi;
3. Tutup dengan doa penutup dan ungkapkan kembali rasa syukur.
Saya gunakan kata-kata doa yang islami sesuai keyakinan saya:
Alhamdulillah, segala puji bagi Tuhan atas segala limpahan karunia-Nya bagi saya.
Hanya kepada-Mu saya memohon, dan hanya kepada-Mu saya meminta.
Ya Tuhan,
Ampunilah kesalahan dan dosa saya.
Saya memutuskan untuk memaafkan segala kesalahan diriku dan berdamai dengan diriku sendiri.
Saya juga memaafkan orang-orang yang pernah menyakiti dan bersalah padaku.
Saya bahagia memiliki kehidupan yang menyenangkan.
Saya bahagia memiliki keluarga yang bahagia, anak-anak yang shaleh dan salehah.
Saya meyakini bahwa saya memilik potensi dan kemampuan untuk sukses.
Saya senantiasa diberi kemudahan dalam setiap urusan saya.
Saya memiliki bisnis yang menguntungkan dan terus berkembang.
Saya memilih untuk mudah menerima rejeki yang halal, toyyib, dan berlimpah.
Saya selalu dimudahkan dalam memenuhi segala kebutuhan hidup saya dan keluarga saya.
Saya memiliki hak untuk hidup berkelimpahan.
Berkelimpahan harta dan berkelimpahan berkah.
Saya memilih untuk menjalani hidup sehat.
Saya senantiasa dikarunia kesehatan yang prima.
Saya selalu bisa memenuhi segala kebutuhan gizi tubuh saya.
Seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh saya bekerja dengan optimal.
Saya mudah menerima ilmu-ilmu baru.
Saya juga diberi kemudahan untuk berbagi ilmu saya.
Posting Komentar untuk "Cara Melakukan Affirmasi untuk Pemberdayaan Diri"